Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan ATMEGA16 dan L293D

Pada posting kali ini dilakukan uji coba pengaturan kecepatan putaran motor DC, menggunakan mikrokontroler ATMEGA16 sebagai prosesor, dan driver menggunakan ICL293D yang dapat di inputkan tegangan maksimum 32V, LCD karakter 16x2 sebagai user interface, berikut skema rangkaian tersebut :


Motor DC yang di kontrol berjumlah 2 buah, dengan pengaturan dengan 4buah push button, yang berfungsi menaikan dan menurunkan kecepatan.

Driver motor menggunakan IC L293D yang sudah biasa digunakan, dengan fungsi sebagai berikut :
- IN1 & IN2 = arah putaran motor 1 misal (IN1=High & IN2=Low) maka motor forward dan sebaliknya
- IN3 & IN4 = arah putaran motor 2 misal (IN3=High & IN4=Low) maka motor forward dan sebaliknya
- EN1 = Pengatur kecepatan motor 1 dengan metode PWM (Pulse Width Modulation)
- EN1 = Pengatur kecepatan motor 2 dengan metode PWM (Pulse Width Modulation)

Dengan memanfaatkan fitur Fast PWM yang terdapat dalam mikrokontroler ATMEGA16, pemrograman diawali dengan mengaktifasi Fast PWM mode OCR1A untuk motor 1, dan OCR1B untuk motor 2, kemudian nilai OCR1A dan OCR1B ditampilkan melalui LCD sebagai parameter. Berikut merupakan program lengkapnya yang saya tulis dengan bahasa C pada CodeVision AVR :
#include

// Alphanumeric LCD Module functions
#include
#include
//Deklarasi variabel
int SA,SB;
char MA[8];
char MB[8];
void main(void)
{
PORTA=0xFF;
DDRA=0x00;
PORTD=0x00;
DDRD=0xFF;

// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: 12000.000 kHz
// Mode: Fast PWM top=0x00FF
// OC1A output: Non-Inv.
// OC1B output: Non-Inv.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0xA1;
TCCR1B=0x09;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;

/ Alphanumeric LCD initialization
// Connections specified in the
// Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
// RS - PORTC Bit 0
// RD - PORTC Bit 1
// EN - PORTC Bit 2
// D4 - PORTC Bit 4
// D5 - PORTC Bit 5
// D6 - PORTC Bit 6
// D7 - PORTC Bit 7
// Characters/line: 8
lcd_init(8);

while (1)
      {   
      lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf("M1=");lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf("M2=");  
      PORTD.0=1;   //Motor 1 Forward
      PORTD.1=0; 
      PORTD.3=1;   //Motor 2 Reverse
      PORTD.4=0; 
      if(PINA.0==0){SA++;}  //Jika pushbutton A0 ditekan naikan kecepatan motor 1
      if(PINA.1==0){SA--;}   //Jika pushbutton A1 ditekan turunkan kecepatan motor 1
      if(PINA.2==0){SB++;}   //Jika pushbutton A2 ditekan naikan kecepatan motor 2
      if(PINA.3==0){SB--;}    //Jika pushbutton A3 ditekan turunkan kecepatan motor 2
      lcd_gotoxy(5,0);itoa(SA,MA);lcd_puts(MA); //Tampilkan nilai kecepatan Motor 1
      lcd_gotoxy(5,1);itoa(SB,MB);lcd_puts(MB);  //Tampilkan nilai kecepatan Motor 2
      OCR1A=SA; 
      OCR1B=SB;
      // Place your code here

      }
}

Terima Kasih, semoga membantu.

Monitoring SUHU dan Detector Smoke menggunakan ATmega16 Dengan Bahasa Basic (Bascom AVR)

Pada project kali ini adalah sedikit eksperimen menggunakan sensor suhu LM35 dan smoke detektor, rangkaian akan mendeteksi tingkat ketebalan asap dan nilai parameternya akan ditampilkan melalui LCD, dan akan menentukan tingkat bahaya dan adanya api jika terjadi peningkatan suhu. Monitoring SUHU dan Detector Smoke menggunakan ATmega16 Dengan Bahasa Basic )Bascom AVR) Berikut daftar Komponen Library nya... :-) ATMega 16 Led Button LCD 20*4 Sensor LM35 Detector Smoke Berikut Listing Program Basic nya 'Konfigurasi ATmega 16 '================================== $regfile = "m16def.dat" $crystal = 1200000 'Konfigurasi LCD '================================== Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portd.4 , Db5 = Portd.5 , Db6 = Portd.6 , Db7 = Portd.7 , E = Portd.2 , Rs = Portd.0 Config Lcd = 20 * 4 Cursor Off 'Konfigurasi Input & Out put '================================== Config Portd = Output Config Porta = Input 'Bagian ADC '================================== Dim Y As Integer Deflcdchar 0 , 14 , 10 , 14 , 32 , 32 , 32 , 32 , 32 Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Internal Dim A As Word , Volt As Word , Volt_d As Byte Dim Z As Word , I As Word , I_d As Byte Start Adc 'analisasi Port '================================== C Alias Portd.3 'Star Awal Program '================================== Cls Locate 1 , 4 Lcd "ALARM KEBAKARAN" Locate 3 , 1 Lcd " Suhu & Sensor Asap" Locate 4 , 1 Lcd " AVR ATmega16" Wait 1 Cls Waitms 500 'Mulai Program '=================================== Do 'Baca Sensor Suhu '=================================== Locate 1 , 1 Lcd "MONITORING SUHU" A = Getadc(0) Volt = A * 5 Volt_d = Volt Mod 10 Volt = Volt / 20 Locate 2 , 1 Lcd Volt ; "," ; Volt_d Locate 2 , 6 Lcd Chr(0) ; "C" 'Baca Sensor Asap '================================== Locate 3 , 1 Lcd "MONITORING ASAP" Z = Getadc(1) I = Z * 10 I_d = I Mod 10 I = I / 20 Locate 4 , 1 Lcd I ; "," ; I_d Locate 4 , 6 Lcd Chr(1) ; "ppm" 'Bagian Suhu Normal '================================== Normal: If Volt < 31 Then If Volt > 19 Then Locate 2 , 9 Lcd "SUHU NORMAL " C = 1 End If End If 'Bagian Suhu Dingin '=================================== Dingin: If Volt < 19 Then Locate 2 , 8 Lcd " SUHU DINGIN " C = 1 End If 'Bagian Suhu Siaga '=================================== Siaga: If Volt > 30 Then If Volt < 41 Then Locate 2 , 9 Lcd "SUHU SIAGA1" C = 1 End If End If If Volt > 40 Then If Volt < 51 Then Locate 2 , 9 Lcd "SUHU SIAGA2" C = 1 End If End If If Volt > 50 Then If Volt < 61 Then Locate 2 , 9 Lcd "SUHU SIAGA3" C = 1 End If End If 'Bagian Suhu Bahaya '=================================== Bahaya: If Volt > 60 Then Locate 2 , 9 Lcd "KEBAKARAN " C = 0 End If Loop Skema Rangkaian Menggunakan Proteus 7.7 SP2 Untuk pertanyaan dan kelengkapannya Klick Disini Inbox ajah

AVR Studio 5 Full version Download

Software dapat didownload langsung disini
Ukuran File 606MB

Contoh PLC Operasi proses pengisian dan pengosongan Tangki

Pengisian dan pengosongan reservoir adalah proses umum dalam industri serta kebutuhan untuk mencampur dua atau lebih zat. Dengan menggunakan katup otomatis proses ini dapat benar-benar otomatis. yang akan kita gunakan misalkan adalah air, dan tangki harus diisi dan dikosongkan empat kali.

Ketika Anda menekan tombol T1 pada panel operasi, katup V1 terbuka dan sebuah tangki mulai terisi dengan air. Pada saat yang sama, motor M dari mixer mulai bekerja. Ketika reservoir mengisi, permukaan air naik dan mencapai tingkat yang ditetapkan oleh S1 sensor. Menutup katup V1 dan motor mixer berhenti. selanjutnya Katup V2 terbuka, dan tangki tersebut mulai proses pengosongan. Ketika level air turun di bawah tingkat yang ditetapkan oleh sensor S2,maka katup V2 tertutup. Dengan mengulangi siklus yang sama empat kali, lampu yang menunjukkan akhir siklus diaktifkan. Menekan tombol T1 akan memulai siklus baru.






Pembatas Kapasitas Parkir Kendaraan dengan PLC

Contoh Aplikasi PLC 1
Pada kesempatan kali ini yang akan saya bahas adalah contoh sistem aplikasi sederhana menggunakan PLC, yang dapat membatasi kapasitas kendaran dengan maksimum 100, setiap kali mobil masuk secara otomatis PLC akan menambahkan ke jumlah total kendaraan, setiap kali mobil keluar maka PLC akan mengurangi nilai total kendaraan secara otomatis. Ketika jumlah kendaraan mencapai nilai 100 maka sinyal indikator tempat parkir akan menyala yang menandakan kapasitas penuh, dan memberi tahu pengemudi lain untuk tidak masuk karena sudah tidak ada tempat lagi.

Gambar Aplikasi

Cara kerja:
Sensor S1 pada pintu masuk garasi parkir di set pada IR200.00, bit ini untuk mengeksekusi dua instruksi dalam program, yang pertama mereset Carry bit CY (Ini diperlukan sebelum perhitungan lain dilakukan), instruksi kedua untuk menambahkan satu jumlah mobil pada HR00 dan menjumlahkannya lalu hasilnya disimpan dalam HR00. Ruang memory HR (Holding Relay) dipilih untuk menyimpan jumlah kendaran karena ketika supply padam memori didalam HR tidak akan hilang.


Simbol "#" di samping dan instruksi pengurangan mendefinisikan konstanta desimal yang sedang ditambahkan atau dikurangkan dari sejumlah mobil yang sudah ada di garasi. Kondisi untuk melaksanakan instruksi perbandingan BPT selalu dieksekusi karena bitSR253.13 selalu diset, perbandingan akan dilakukan dalam setiap siklus terlepas apakah mobil telah memasuki atau meninggalkan garasi.


Sinyal lampu untuk "garasi penuh" terhubung ke output IR010.00.Kerja lampu dikendalikan oleh EQ (equal) flag di alamat SR255.06 dan GR (greater than) flag di alamat SR255.05Kedua bit di ORkan (OR logika) dengan output IR010.00 lampu sinyal. Lampu  menyala ketika sejumlah mobila lebih besar dari atau sama dengan 100.


Ladder Diagram




Untuk pengembangan bisa saja indikator lampu di  hubungkan dengan motor portal pintu masuk, sehingga ketika lokasi parkir penuh pintu akan tertutup dibarengi dengan indikator menyala.